Rabu, 20 Maret 2013

Rematik Galau Maut

Jakarta, Suasana hati bisa mempengaruhi risiko kematian pada penyakit rematik atau nyeri sendi, khususnya rheumatoid arthritis (RA). Menurut penelitian, hati yang galau bisa meningkatkan risiko kematian pada penderita RA hingga 2 kali lipat.

Penelitian yang dilakukan di California utara itu melibatkan 530 pasien berusia 60 tahun ke atas, yang didiagnosis menderita RA minimal selama 19 tahun. Riwayat depresi pada para partisipan yang ditandai dengan hati gundah atau galau diamati selama 6-7 tahun.

Selama periode penelitian berlangsung, tercatat sebanyak 63 pasien akhirnya meninggal dunia. Ketika dibandingkan dengan riwayat depresinya, partisipan yang sering galau teramati 2 kali lebih berisiko untuk meninggal karena penyakit rematiknya.

Jika dipilah berdasarkan jenis kelamin, maka laki-laki lebih rentan terhadap risiko kematian saat RA dikombinasikan dengan depresi. Laki-laki yang depresi 5 kali lebih berisiko meninggal dibanding perempuan dengan riwayat psikologi yang sama.

"Bahkan laki-laki dan perempuan dengan gejala depresi tapi belum benar-benar depresi tetap lebih rentan meninggal karena RA dibandingkan yag tidak memiliki kecenderungan depresi," kata Prof Patricia Katz dari University of California seperti dikutip dari Healthday, Senin (12/11/2012).

Meski demikian, dalam penelitian tersebut Prof Katz tidak menemukan adanya hubungan sebab akibat antara depresi dan kematian pada penderita RA. Mekanismenya belum diketahui pasti meski keterkaitan itu memang ada dan perlu diketahui untuk meningkatkan kewaspadaan.

RA sendiri merupakan salah satu penyakit radang sendi yang sifatnya kronis atau menahun dan berhubungan dengan gangguan autoimun. Gejalanya antara lain nyeri, bengkak dan menurunnya fungsi persendian akibat terjadinya kerusakan di jaringan tersebut.

Pengapuran

Pengapuran

Singapura, Pengapuran atau osteoarthritis bisa menghambat aktivitas seseorang. Meski bisa menyerang hampir semua bagian tubuh, tapi ada beberapa anggota tubuh yang paling banyak terjadi pengapuran.

Beberapa orang masih beranggapan pengapuran (osteoarthritis) dan osteoporosis adalah kondisi yang sama. Padahal kedua kondisi ini berbeda yang mana satu menyebabkan pengapuran sendi dan satu lagi pengeroposan tulang.

"Osteoporosis adalah pengeroposan sedang osteoarthritis adalah pengapuran, keduanya sama sekali berbeda," ujar Dr Jeffrey Chew Rec Hock, konsultan ortopedi dari Mount Elizabeth Novena, dalam acara media familization di Mount Elizabeth Novena Singapura, Selasa (29/1/2013).

Dr Jeffrey menuturkan pengapuran bisa berdampak di hampir semua anggota tubuh. Tapi biasanya paling banyak menyerang lutut, punggung, panggul atau pinggul dan bahu. Gejala yang muncul adalah selalu muncul rasa sakit.

"Ada primary osteoarthritis biasanya terjadi pada perempuan di atas usia 50 tahun setelah menopause, dan secondary osteoarthritis yang disebabkan oleh adanya kecelakaan sebelumnya," ungkap dokter yang pernah mendapat penghargaan penelitian Russel Hibbs Award.

Jika seseorang diketahui mengalami pengapuran atau osteoarthritis maka pengobatan yang bisa dilakukan adalah melalui pemberian obat-obatan, suntikan, fisioterapi dan operasi. Salah satunya adalah pemberian glukosamin.

Pengapuran sendi adalah sebuah kondisi yang kompleks, sering penyebabnya lebih dari satu penyakit. Pada dasarnya pengapuran adalah kondisi dimana terjadi kerusakan tulang rawan sendi.

Beberapa hal bisa menjadi faktor risiko dari osteoarthritis lutut (OA lutut) yaitu:




  1. Usia > 45 tahun
  2. Jenis kelamin, lebih sering perempuan
  3. Kondisi bawaan lahir, seperti kerusakan cartilago dan sendi yang malformasi
  4. Cedera sendi karena pekerjaan fisik atau olah raga
  5. Obesitas atau kegemukan
  6. Penyakit yang dapat mengubah struktur dan fungsi cartilago/rawan sendi yang normal, seperti rheumatoid arthritis, Paget's disease, gout atau pseudogout.

Syaraf Kejepit Hati-hati

Jakarta, Saraf kejepit bisa disebabkan salah posisi ketika tidur atau mengangkat barang. Saraf kejepit kadang masih disepelekan, padahal jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan kerusakan permanen.

Kebanyakan orang mengalami saraf terjepit di daerah pinggang, leher, pundak atau bagian lainnya yang menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit di sekitar daerah tersebut.

Jika sebuah saraf terjepit atau saraf dikompresi, maka dapat mengganggu aliran rangsangan ke saraf lainnya sehingga mempengaruhi perjalanan jaringan saraf.

Seperti dikutip dari Mayo Clinic, Senin (5/4/2010) sebuah saraf bisa terjepit jika ada terlalu banyak tekanan yang diterima saraf tersebut. Tekanan ini berasal dari jaringan disekitarnya seperti tulang, tulang rawan, otot atau tendon (urat). Tekanan tersebut mengganggu fungsi dari saraf sehingga menyebabkan sakit, kesemutan, mati rasa atau kelemahan.

Saraf yang terjepit dapat terjadi di bagian tubuh mana saja. Jika saraf terjepit terjadi pada lempengan tulang belakang bagian bawah, maka akan memberikan tekanan pada suatu akar saraf yang dapat menyebabkan rasa sakit di bagian belakang kaki (linu panggul).

Tapi jika saraf yang terjepit terjadi di pergelangan tangan, maka menimbulkan nyeri atau mati rasa di bagian tangan dan jari (carpal tunnel syndrome).

Selain rasa nyeri, sakit dan ketidaknyamanan, masih ada dampak buruk lain jika salah satu saraf terjepit, yaitu:

Terganggunya komplesitas dari jaringan saraf.
Saraf seseorang terdiri dari jaringan saraf yang berjumlah miliaran, dan tubuh seseorang bisa berfungsi dengan baik karena adanya jaringan saraf tersebut.

Tanpa jaringan ini, maka seseorang tidak bisa membedakan suhu panas dan dingin atau rasa senang dan rasa sakit. Setiap aktivitas dapat berjalan dengan baik jika fungsi dari saraf dan jaringannya tidak terganggu.

Jika ada salah satu jaringan yang rusak, maka bisa mempengaruhi seluruh jaringan saraf lain di tubuh. Misalnya jika ada saraf terjepit di tangan seperti carpal tunnel syndrome akan mengakibatkan mati rasa, nyeri dan kelemahan.

Jika kondisi ini diabaikan atau tidak segera diobati, maka jaringan saraf disekitarnya juga akan terganggu dan otot-otot di tangan serta pergelangan kemungkinan menyusut sehingga mengakibatkan kelemahan akut.

Kerusakan jaringan saraf
Saraf terjepit dapat menimbulkan sensasi kesemutan, rasa terbakar atau seperti ditusuk-tusuk pada daerah tersebut. Jika kondisi ini terabaikan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan jaringan saraf.

Kerusakan saraf ini bisa mengakibatkan hilangnya koordinasi fisik dan keseimbangan serta sensitivitas yang ekstrim pada semua jenis kontak fisik.

Penyebab

Penyebab saraf terjepit bisa bermacam-macam, tapi penyebab paling umum adalah cedera, postur tubuh yang buruk, osteoartritis, stres dari pekerjaan yang berulang, kegiatan olahraga dan juga obesitas.

Jika saraf yang terjepit terjadi dalam waktu singkat, biasanya tidak akan menimbulkan kerusakan permanen dan saraf bisa berfungsi secara normal. Tapi jika tekanan terus terjadi, dapat menimbulkan sakit kronis dan kerusakan saraf permanen.

Perawatan yang paling sering direkomendasikan adalah istirahat total atau menghentikan semua kegiatan yang dapat memperburuk tekanan di saraf. Namun hal ini tergantung dari lokasi saraf terjepit, pada lokasi tertentu kadang membutuhkan bantuan penyangga.

Obat-obat antiinflamasi non-steroid jadi pilihan, seperti ibuprofen dan naproxen. Sedangkan gabapentin dan pregabalin lebih spesifik digunakan pada gangguan syaraf, hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.

Biasanya seseorang akan sembuh setelah beberapa hari. Tapi jika tidak ada perbaikan setelah beberapa minggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan terapi fisik, obat-obatan untuk mengurangi nyeri atau operasi untuk menghilangkan tekanan di saraf.

Syaraf terjepit bisa dicegah seperti:

Menjaga postur tubuh yang baik
Olahraga untuk menjaga kelenturan dan kekuatan otot
Menghindari aktivitas berulang (repetitif)
Menjaga berat badan

Selasa, 19 Maret 2013

TOTOK SYARAF SUMARNO ; Pengobatan Alami Kesumberr Penyakit,Melancarkan darah,Memperbaiki Syaraf,Memperbaiki Organ dalam Tubuh. Rp.50.000,-
Syaraf Kejepit Sakit PegalLinu Nyeri Kaku Leher,Punggung,Pinggang,Kesemu­­­tan kaki Tangan.Terapi Stroke,Diabet,Vertigo,Kolestro­­­l,Rematik,Asam Urat,Pengapuran,jantung dll. Cipinang Muara # Rt8 Rw11 No6 Jaktim. dekat Makam Rw5 Blakang Pom Bensin I Gusti Ngurah Rai Hp.081283134388
Syaraf Kejepit Tanpa Operasi
Saya mengalami saraf kejepit dileher&pinggang,karna pernah jatuh atau yang pasti karna main Bulutangkis terlalu over&memaksakan gerakan,hingga tangan kanan lemah sakit nyeri bila digerakan,bolak balik kedokter&urut ga sembuh2,justru menjalar keleher&pinggang. Menderita 5 thn lebih & mudah stres,juga usaha jadi brantakan,thn 2012 Ronsen lagi,EMG,SSEP,MRI, Stlah MRI dokter bedah menyuruh saya operasi Leher,bantalanya diganti,peluangnya 70:30 (50:50). Saya pikir2 dulu Ragu2,Istri sy langsung menolak,Noh lihat Saudara kita yang abis operasi leher jalanya kaya robot& masih mengeluh sakit,kata istri saya.
Ketika sy terapi bertemu dgn orang yg habis operasi & masih pake penyangga leher,sudah 2 bulan katanya operasinya tidak berhasil, setelah MRI kembali dokter menyuruh operasi lagi, Astagfirullah hal Azhim...dlm hati sy ini dokter ga punya... sy langsung mantab ga mau operasi.
Slama menderita Saraf Kejepit sy pelajari penyakit ini & juga sy salurkan kebuntuan otak sy dgn menciptakan lagu2, tapi ga laku2 (belum) yg nyanyi istri sy,contoh lagu2nya ada diyoutub.
Singkat kata saya bangkit dan menemukan jalan kesembuhan. Dan berusaha berbagi dengan membuka Terapi Pengobatan Totok Syaraf / Pijat Totok Chiro kalau Saraf Kejepit + Akupuntur. Insya ALLAH bermanfaat & Berkah bagi saya & Anda Amin.Amin.Amin.YaRobalAlamin...
Totok Syaraf Sumarno Hp081283134388. Jl.T.CpinangMuara Rt8/11 no6 Blakang pom bensin Gusti Ngurah Rai (dkt kober Rw5) Jaktim

Rabu, 06 Maret 2013

Syaraf Kejepit Tanpa Operasi
Saya mengalami saraf kejepit dileher&pinggang,karna pernah jatuh atau yang pasti karna main Bulutangkis terlalu over&memaksakan gerakan,hingga tangan kanan lemah sakit nyeri bila digerakan,bolak balik kedokter&urut ga sembuh2,justru menjalar keleher&pinggang. Menderita 5 thn lebih & mudah stres,juga usaha jadi brantakan,thn 2012 Ronsen lagi,EMG,SSEP,MRI, Stlah MRI dokter bedah menyuruh saya operasi Leher,bantalanya diganti,peluangnya 70:30 (50:50). Saya pikir2 dulu Ragu2,Istri sy langsung menolak,Noh lihat Saudara kita yang abis operasi leher jalanya kaya robot& masih mengeluh sakit,kata istri saya.
Ketika sy terapi bertemu dgn orang yg habis operasi & masih pake penyangga leher,sudah 2 bulan katanya operasinya tidak berhasil, setelah MRI kembali dokter menyuruh operasi lagi, Astagfirullah hal Azhim...dlm hati sy ini dokter ga punya... sy langsung mantab ga mau operasi.
Slama menderita Saraf Kejepit sy pelajari penyakit ini & juga sy salurkan kebuntuan otak sy dgn menciptakan lagu2, tapi ga laku2 (belum) yg nyanyi istri sy,contoh lagu2nya ada diyoutub.
Singkat kata saya bangkit dan menemukan jalan kesembuhan. Dan berusaha berbagi dengan membuka Terapi Pengobatan Totok Syaraf / Pijat Totok Chiro kalau Saraf Kejepit + Akupuntur. Insya ALLAH bermanfaat & Berkah bagi saya & Anda Amin.Amin.Amin.YaRobalAlamin...
Totok Syaraf Sumarno Hp081283134388. Jl.T.CpinangMuara Rt8/11 no6 Blakang pom bensin Gusti Ngurah Rai (dkt kober Rw5) Jaktim