Rabu, 20 Maret 2013

Pengapuran

Pengapuran

Singapura, Pengapuran atau osteoarthritis bisa menghambat aktivitas seseorang. Meski bisa menyerang hampir semua bagian tubuh, tapi ada beberapa anggota tubuh yang paling banyak terjadi pengapuran.

Beberapa orang masih beranggapan pengapuran (osteoarthritis) dan osteoporosis adalah kondisi yang sama. Padahal kedua kondisi ini berbeda yang mana satu menyebabkan pengapuran sendi dan satu lagi pengeroposan tulang.

"Osteoporosis adalah pengeroposan sedang osteoarthritis adalah pengapuran, keduanya sama sekali berbeda," ujar Dr Jeffrey Chew Rec Hock, konsultan ortopedi dari Mount Elizabeth Novena, dalam acara media familization di Mount Elizabeth Novena Singapura, Selasa (29/1/2013).

Dr Jeffrey menuturkan pengapuran bisa berdampak di hampir semua anggota tubuh. Tapi biasanya paling banyak menyerang lutut, punggung, panggul atau pinggul dan bahu. Gejala yang muncul adalah selalu muncul rasa sakit.

"Ada primary osteoarthritis biasanya terjadi pada perempuan di atas usia 50 tahun setelah menopause, dan secondary osteoarthritis yang disebabkan oleh adanya kecelakaan sebelumnya," ungkap dokter yang pernah mendapat penghargaan penelitian Russel Hibbs Award.

Jika seseorang diketahui mengalami pengapuran atau osteoarthritis maka pengobatan yang bisa dilakukan adalah melalui pemberian obat-obatan, suntikan, fisioterapi dan operasi. Salah satunya adalah pemberian glukosamin.

Pengapuran sendi adalah sebuah kondisi yang kompleks, sering penyebabnya lebih dari satu penyakit. Pada dasarnya pengapuran adalah kondisi dimana terjadi kerusakan tulang rawan sendi.

Beberapa hal bisa menjadi faktor risiko dari osteoarthritis lutut (OA lutut) yaitu:




  1. Usia > 45 tahun
  2. Jenis kelamin, lebih sering perempuan
  3. Kondisi bawaan lahir, seperti kerusakan cartilago dan sendi yang malformasi
  4. Cedera sendi karena pekerjaan fisik atau olah raga
  5. Obesitas atau kegemukan
  6. Penyakit yang dapat mengubah struktur dan fungsi cartilago/rawan sendi yang normal, seperti rheumatoid arthritis, Paget's disease, gout atau pseudogout.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar